Rabu, 27 Juni 2018

circle pertemanan yang sedikit

assalamualaikum!!

gila ya after a long time ago aku gapernah menulis di blog melalui laptop,betapa senang nya kembali menulis lewat laptop. Biasanya aku lewat smartphone tapi jujur feelnya ga dapet sama sekali gitu dan agak susah.

jadi kali ini aku mau membahas yang entahlah penting atau tidaknya. apakah kalian semua pernah ngerasain kalo semakin kita besar semakin sedikit circle pertemanan kita? kalo iya berarti kita sama,karna aku sedang merasakan itu. Jadi ya merasa semakin besar semakin susah untuk bisa percaya sama orang. semakin susah untuk menjadikan orang-orang teman dekat atau bahkan sahabat. merasa tidak semua orang mengerti apa yang sedang terjadi di diri kita namun mereka semua memaksa masuk ke dalam kehidupan. aku merasa ini sejak setahun ke belakang, merasa dimana orang-orang di sekelilingku memaksa untuk memasuki kehidupan aku ,memaksa untuk seolah-olah ingin mengerti dan mengerti apa dan bagaimana kehidupan aku. hahaha lucu ya mereka semua?

mungkin bagi sebagian orang "lebay banget sih,gitu aja" atau "ya namanya mau berteman apa salah nya?" tapi menurut aku ,berteman boleh-boleh saja tapi untuk yang memaksa masuk dalam kehidupan itu yang bikin nggak banget. contohnya tuh kayak aku ada masalah terus ada salah satu dari mereka nanya ada apa,dan itu harus dijawab. yakali ga semua masalah bisa diceritaiin,ya kamu siapa? kenal dekat saja belum. baik-baik nya aku saja belum tentu kalian terima apalagi tentang jelek-jelek nya saya yang akan membuat muak.

semakin kesini semakin membatasi diri dengan kehidupan nyata,maksudnya bukan gamau sama sekali bergaul atau apalah,masih mau tapi untuk  menjadi dekat aku akan sangat-sangat memilih. bahkan orang-orang yang dulu mengenal aku sebagai orang yang sangat receh,banyak omong (sekarang masih tapi ga seperti dulu) sekarang sudah pada ga menyangka aku sedrastis itu berubah. sekarang kalo ada hal yang receh kadang tertawa ku sudah hilang.

lalu ada orang yang menganggap aku ini sangat suka menghilang dari pertemanan,hmmm. kalian semua tolong yang pernah berkata seperti ini,jangan diulangi lagi ya ,perih choy :)
kalian-kalian aja yang gatau aku gimana dan ada apa. pernah baca suatu twit entah dari siapa yang bilang "kalo mau lihat siapa teman mu, jangan terus bersikap seolah-olah kamu baik-baik saja" dan aku kurang setuju. ya begimane bersikap baik-baik saja di judge apaagi kagak ye nggak??!!!! aku juga nggak pengen ngeliatin bagaimana aku tidak baik-baik,ya kali woi minta diperhatiin banget sih kalo aku begitu. dan jika aku menghilang dari pertemanan berarti aku merasa ruang lingkup nya kurang sehat sehingga aku menghindar atau aku sedang mengintropeksi diri apa yang salah dari aku sehingga mereka-mereka berubah. banyak alasannya kok :)
dan satu lagi aku benar-benar muak dengan lingkungan yang toxic,bahkan dikeluarga aja kalo ada yang menurut aku ga srek diaku ya aku bilang,bahkan kadang aku tentang. apalagi ini di perteman,bersikaplah dewasa sebagaimana mestinya (note to self juga nih) 

dari penjabaran diatas ada ga yang sama alasannya kenapa circle pertemanannya semakin sedikit?kalo ada yang beda komen yaaa!! pengen baca-baca juga sih kenapa dan bagaimana?

Senin, 25 Juni 2018

Kembali, pulang

Assalamualaikum?!
Foto ini diambil pagi hari di kota saya mudik. :)
Saya selalu merindukan hawa pagi dari daerah itu. Karna di kota saya, saya tidak bisa mendapatkan pagi seindah, secerah, dan sebersih itu.
Saya selalu menjadikan kota itu tempat saya berpulang ya walaupun saya tidak ada banyak keluarga disana, ada tapi hanya 1.
Sebenarnya kota itu bukan tempat saya mudik seharusnya, karna saya seharusnya mudik ke daerah saya lahir tapi karna orang tua yang susah untuk cuti jadi saya menjadikan kota yang saya datangi menjadi destinasi mudik yang saya nanti-nanti❤
Kota yang nyaman untuk saya, kota yang punya banyak kenangan untuk saya, dan selalu menjadi alasan saya untuk pergi.
Terimakasih telah mengenalkan saya dengan kota ini, dengan segala macam bentuk ragam kota ini.
Tunggu saya. Saya akan selalu menjadikan kota ini destinasi saya untuk 'istirahat'

Terimakasih

Assalamualaikum!!
Kali ini aku mau bercerita bagaimana aku memasuki dunia yang orang seumur aku bahkan ga-ada yang interest ke sini. Jadi aku udah punya blog dari 2013 (lupa tepatnya kapan). Blog ini sudah mengalami sepak terjang #ceileh hahaha. Blog ini udah pernah alu rombak sedemikian rupa sesuai mood hari itu. Udah mengalami yang namanya ganti nama yang entah kenapa nama nya selalu aneh menurut aku saat ini :"D. Bahkan konten-konten disini sudah beberapa kali aku hapus dan aku terbitkan lagi, emang dasar labil anaknya. Dan aku pernah mengumumkan tulisan yang menurut aku biasa-biasa aja ini ke khalayal ramai. Tau ga respon nya apa? Ga ada yang peduli, sedih deh :( tapi ya udah kan gapapa. Terus aku pernah vakum tidak menulis selama 2 tahun. Karna entah kenapa pada saat itu mood nya sedang tidak berada disini. Akhirnya aku kembali lagi 2017 dan menulis lagi walaupun tidak banyak yang tau :"D
Semenjak tidak ada yang merespon jadi nya aku semakin tidak berani menampakkan jati diri aku :"D aku tau ini salah besar. Karna bagaimana orang mau tau tulisan ini kan? Tapi ya aku harus menjadi lebih baik lagi jika ingin dibaca orang. Dan jika ada yang membaca tulisan-tulisan aku selama ini, aku sangat berterima kasih sangat banyak!!!  Entah kenapa setiap melihat statistik dari teman-teman ya walaupun tidak banyak tapi aku sangat senang, karna setidaknya ada yang membaca blog yang tersembunyi ini. See you di tulisan-tulisan yang lain walaupun biasa-biasa aja!!! :)

Selasa, 19 Juni 2018

Menjadi tua

Yap! Aku sudah menginjak di penghujung usia kepala 1. Telah banyak kehidupan yang mewarnai kehidupan aku selama ini.  Dari yang belum tau apa-apa sampai sekarang yang sudah harus memilih bagaimana kedepan kehidupan ku nanti. Aku berterimakasih terlebih khusus kepada Sang Pencipta, karena-Nya aku masih dapat untuk belajar memaknai kehidupan yang fana ini, masih dapat menghirup udara segar agar bisa untuk membantu sesama dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat aku lakukan di kehidupan yang baru ini. Lalu aku berterimakasih kepada keluarga, yang tidak pernah memaksakan kehendak mereka kepada ku, yang membebaskan aku terhadap kehidupan, yang selalu men-support bagaimana aku dan apa aku ini. Dan tak luput terimakasih kepada diri sendiri yang sebenarnya masih tak tau arah dan tujuan akan kehidupan yang berlanjut ini. Serta dukungan teman-teman sekitar yang menjadi alasan kenapa aku masih tertawa sampai saat ini. Telah banyak yang aku lepas, mulai dari circle pertemanan ku yang semakin sedikit, keleluasaan ku bercerita pada orang-orang dekat telah aku perlahan mencari mana yang perlu dan mana yang tidak. Kini, seorang silvia telah banyak belajar dari kegagalan yang masih sedikit dan masih perlu belajar-belajar lagi untuk kehidupan yang lebih baik. Kini aku belajar untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang membuat orang sakit hati, kini aku membatasi diri di social media karna menurut ku kehidupan tak perlu diumbar bagaimana dan sedang apa. Terimakasih kehidupan, mari kita mengarungi kehidupan yang baru ini dengan lebih positive